Kamis, 21 Januari 2010

adab dan akhlak menuntut ilmu..

Adab dan Akhlak dalam Menuntut Ilmu

Oleh Ade Nurdiansyah, S.Pd

Di dalam Al Qur’an diterangkan bahwa sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Ilmu merupakan sarana utama menuju kebahagiaan abadi. Ilmu merupakan pondasi utama sebelum berkata-kata dan berbuat. Dengan ilmu, manusia dapat memiliki peradaban dan kebudayaan. Dengan ilmu, manusia dapat memperoleh kehidupan dunia, dan dengan ilmu pula, manusia menggapai kehidupan akhirat.

Baik atau buruknya suatu ilmu, bukan karena ilmunya, melainkan karena niat dan tujuan si pemiliki ilmu. Ibarat pisau, tergantung siapa yang memilikinya. Jika pisau dimiliki oleh orang jahat, maka pisau itu bisa digunakan untuk membunuh, merampok atau mencuri. Tetapi jika dimiliki oleh orang baik, maka pisau itu bisa digunakan untuk memotong hewan qurban, mengiris bawang atau membelah ikan.

Di bawah ini merupakan metode yang baik dalam mencari/menuntut ilmu, agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dan mendapat barokah dari Allah

1. Awali dengan niat yang benar, baik dan ikhlas. Niatkan bahwa mencari/menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan ridho Allah. Niatkan bahwa ilmu yang dimiliki akan digunakan untuk kebaikan, bukan untuk mengejar dunia semata. Niatkan bahwa dengan ilmu tersebut, kita berjuang di jalan Allah. Memohonlah kepada Allah agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dunia-akhirat. Memohonlah kepada Allah agar kita terhindar dari ilmu/ajaran sesat dan menyesatkan.
2. Selalu minta restu dan ridho orangtua. Mintalah dengan kerendahan hati dan santun kepada orangtua untuk mendoakan agar kita selamat dunia-akhirat.
3. Berhati-hati dalam memilih ilmu. Pelajarilah ilmu agama sebagai landasan hidup. Pelajarilah ilmu tentang aqidah, karena aqidah yang benar merupakan pondasi keimanan. Pelajarilah ilmu tentang akhlak, karena akhlak merupakan cermin dari suasana hati. Ingatlah... bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia. Pelajarilah ilmu fiqh agar tata cara ibadah kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pelajarilah ilmu-ilmu duniawi sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan.
4. Belajar kepada guru yang terpercaya akan keilmuannya dan agamanya. Cara ini lebih cepat dan lebih meyakinkan daripada belajar tanpa guru. Dengan belajar kepada guru akan memungkinkan diskusi, tanya-jawab dan timbal-balik antara murid dan guru.
5. Belajar kepada alam. Gunakanlah akal untuk memikirkan alam semesta ini dan kejadian-kejadiannya, dalam rangka meneguhkan/menguatkan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan keagunggan Allah.
6. Belajar dari pengalaman dan ujian hidup. Jika hidup dan kehidupan ini kita jalani dengan kesholehan hati, maka setiap pengalaman dan ujian/cobaan dapat kita jadikan pelajaran. Sabar dan rasa syukur kepada Allah merupakan dua aspek penting dalam mengambil atau memetik pelajaran dari pengalaman dan ujian hidup.

Jangan menjadi manusia yang berilmu (pintar) tetapi zolim. Dan jangan pula menjadi manusia yang taat beribadah (sholeh) tapi bodoh. Ilmu tanpa didasari dengan keimanan, maka dengan ilmu tersebut manusia akan berbuat kerusakan dan kezoliman. Iman tanpa didasari dengan ilmu, maka keimanannya bersifat semu, hanya sebuah khayalan dan sugesti belaka, begitupun ibadahnya hanya bersifat ikut-ikutan. Oleh karena itu, raihlah kesuksesan dengan 2 sayap, iman dan ilmu. Insya Allah... kesuksesan yang kita raih bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.

Menuntut ilmu tidaklah mudah, tetapi juga tidak sulit. Dalam menuntut ilmu dibutuhkan keyakinan, kesabaran, kesungguhan, dan pengorbanan. Kita harus meyakini bahwa kita pasti bisa memahami suatu ilmu/pelajaran. Kita harus bersabar, karena untuk memahami suatu ilmu sampai tuntas memerlukan waktu yang lama. Kita harus sungguh-sungguh, karena hanya dengan kesungguhan suatu ilmu dapat kita miliki. Kita harus mempunyai jiwa berkorban, karena untuk meraih ilmu perlu tenaga dan biaya.

Beberapa hal yang dapat memperoleh kemudahan dalam menuntut ilmu:

1. taat beribadah, rajin bangun malam untuk sholat tahajud dan tafakur.
2. tidak berbuat maksiat
3. memuliakan/menghormati guru (adab murid kepada guru)
4. memuliakan/menghormati sahabat (adab murid kepada sesama murid)
5. memuliakan/menghormati kitab/buku (adab murid kepada pelajaran)
6. sering bergaul/berdiskusi dengan ulama (memuliakan ulama)
7. membiarkan diri lapar ketika sedang belajar (rajin berpuasa)



Adab murid kepada guru

* menghormati dan memuliakan guru dan keluarganya dengan tulus dan ikhlas
* tunduk dan patuh terhadap semua perintah dan nasihat guru
* jujur dan setia bersama guru
* bersikap rendah hati, lembut dan santun kepada guru
* hendaknya memaafkan guru ketika beliau melakukan suatu kesalahan
* tidak menjelek-jelekan dan tidak memfitnah guru
* tidak menghianati dan tidak menyakiti hati guru
* berusaha melayani guru dengan sebaik-baiknya
* selalu berusaha menyenangkan hati guru
* memanggil guru dengan panggilan yang disukainya
* berusaha menyukai apa yang disukai oleh guru
* membiasakan diri memberikan hadiah kepada guru dan keluarganya sebagai tanda penghormatan kepada mereka
* tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya
* tidak terbahak-bahak di depan guru
* tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan guru
* selalu duduk dalam sikap sopan
* berusaha keras ( jihad ) dan tekad membuat kemajuan bersama guru

Keberhasilan dan kemudahan dalam proses menuntut ilmu terletak pada kelakuan baik (adab) si penuntut ilmu, terutama adab kepada guru. Sayyidina Ali rodhiallu’anhu berkata, "aku ibarat budak dari orang yang mengajarkanku walaupun hanya satu huruf ". Perkataan Ali ini merupakan ungkapan bahwa begitu besar penghormatan beliau kepada guru.

Khalifah Harun Ar Rasyid pernah mengirimkan putranya untuk belajar kepada syekh burhanuddin. Suatu saat, ketika khalifah berkunjung untuk menemui putranya yang sedang belajar, khalifah melihat putranya itu sedang menuangkan air wudhu untuk syekh. Lalu khalifah berkata kepada putranya, "Wahai anakku, kenapa engkau menggunakan tangan kananmu untuk menuangkan air sementara tangan kirimu kau biarkan diam. Gunakanlah kedua tanganmu, yang satu untuk menuangkan air dan yang satu lagi untuk membasuh kaki gurumu." Subhanallah... begitu tegas khalifah mendidik anaknya agar hormat kepada guru.



Adab murid kepada sesama murid

* menghormati dan memuliakan sesama murid dengan tulus dan ikhlas
* hendaknya memberikan nasehat kepada sesama murid dengan kerendahan hati dan bebas dari kesombongan ( amar ma’ruf nahi munkar )
* selalu berbaik sangka kepada sesama murid dan tidak mencari-cari keburukan mereka
* tidak menyakiti hati sesama murid
* hendaknya menerima permintaan maaf sesama murid apabila mereka memintanya
* selalu membantu sesama murid dalam suka maupun duka
* bersikap rendah hati dan santun kepada sesama murid
* tidak meminta menjadi pemimpin mereka, hanya menjadi sesama saudara dengan mereka
* lapang dada dalam perbedaan pendapat yang mungkin terjadi di antara sesama murid



Adab murid kepada pelajaran

* niat yang ikhlas karena Allah ketika memulai belajar
* diniatkan bahwa belajar ( menuntut ilmu ) itu untuk menghilangkan kebodohan diri dan orang lain di lingkungannya
* menghormati dan memuliakan buku pelajaran ( kitab ) dengan tulus dan ikhlas
* menjaga kebersihan dan kerapihan buku pelajaran ( kitab )
* meletakkan buku pelajaran ( kitab ) di tempat yang baik dan terhormat
* tekun dan kontinyu dalam memahami pelajaran ( ilmu )
* membiasakan diri menghafal pelajaran dan menjaga hafalan
* selalu menulis atau mencatat pelajaran ( ilmu ) yang diperoleh
* meneliti sumber dan isi pelajaran ( ilmu ) yang ada dalam buku atau kitab
* bersikap adil terhadap isi pelajaran ( ilmu ) yang ada dalam buku atau kitab
* menjauhkan sifat malu yang berlebihan dalam proses memahami suatu pelajaran atau ilmu

Semoga ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena itu, hendaknya kita berusaha untuk selalu berbuat baik, memperhatikan adab dan berakhlak mulia. Insya Allah.... ilmu yang kita miliki dapat menyelamatkan kita di kemudian hari. Jika penuntut ilmu tidak memperhatikan bahkan meninggalkan adab dan akhlak, maka amal dan ilmunya tidak akan mendapatkan barokah dari Allah SWT....

Senin, 18 Januari 2010

Minggu, 17 Januari 2010

Selasa, 12 Januari 2010

cerita liburan saya

liburan ku yang terindah adalah liburan tahun ini,karna di tahun ini liburan sekolah yang paling asyik,gembira bareng keluarga di rumah...
walau pun aku tdak liburan jalan-jalan bareng keluarga tapi itu mengasyik bagi ku..
ok,aku mulai dari tanggal..
31-01-2010..
jam 05.00
aku bngun tdur,dan shalat subuh
jam 08.00
aku beres-beres rumah kn biar bersih
jam10.00
jam09.00
aku sama kawan" pergi ke sawah
jam10.00
pulang dari sawah
jam11.00
aku bantu-bantu ibu
jam 12.00
kami makan siang
jam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng kluarga
jam20.00
shalat isya sma kluarga
jam21.00
tdur malem
tanggal 01-01-2010
jam 05.00
aku shalat subuh
jam 06.00
aku kembali tidur,soal yha ngantuk.
jam07.00
aku bangun tdur dan langsung mandi
jam08.00
aku pergi sama ibu ke pasar
jam09.00
pulang dari pasar
jam10.00
aku membantu ibuku masak
jam12.00
aku makan siang bareng keluarga
jam13.00
sesudah makan aku bermain
ke sawah bareng sepupu aku
jam 14.00
aku mandi ke sungai
jam15.00
kami jalan-jalan naik motor kililing desa
jam 16.00
aku langsung pulang ke rumah nenek untuk istirahat
jam17.00
aku mandi sore
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
nonoton tv
jam20.00
makan malem
jam21.00
tidur
tanggal02-01-2010
jam06.00
aku bangun tidur
jam07.00
aku langsung mandi
jam08.00
kami sekeluarga pergi ke rumah tante..
jam09.00
aku dan keluarga sampai di rumah tante
jam10.00
aku pulang dari rumah tante
jam11.00
aku main kekebun nenek
jam12.00
makan siang
jam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng nenek
jam20.00
shalat isya sma keluarga
jam21.00
tdur malem
tanggal 03-01-2010
jam06.00
aku bangun tidur
jam07.00
aku langsung mandi
jam08.00
makan pagii
jam09.00
aku sama nenek pergi ke sawah
jam10.00
pulang dari sawah
jam11.00
aku mandi
jam 12.00
kami makan siang
jamjam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan
jam20.00
shalat isya
jam21.00
tdur malem
tanggal 0401-2010
jam06.00
ak bangun tidur dengan wajah yg semangat
jam07.00
aku mandi
jam08.00
aku siap-siap mengajak teman-teman ku,untuk jalan-jalan
jam 09.00
kami manjat jambu
jam10,00
kami berencana untuk membuat rujak jambu
jam11.00
kami makan rujak
jam12.00
makan siang
jam13.00
aku dan teman-teman ku main di lahan orang
jam14.00
teman-teman mengerjakan ku
jam 15.00
aku mandi di sungai
jam16.00
kami selesai mandi
jam17.00
mancing ikan di kolam
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng keluarga
jam20.00
shalat isyani siapa?
jam21.00
tdur malem
tanggal 05-01-2010
jam09.00
aku sama nenek pergi ke sawah
jam10.00
pulang dari sawah
jam11.00
aku bantu-bantu ibu ku msak
jam 12.00
kami makan siang
jamjam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng nenek
jam20.00
shalat isya ama nenek
jam21.00
tdur malem
tanggal06-01-2010
jam05.00
shalar subuh
jam06.00
makan pagii
jam07.00
jalan -jalan pagi
jam08.00
mandi di sungai
jam09.00
aku sama nenek pergi ke sawah
jam10.00
pulang dari sawah
jam11.00
aku bantu-bantu ibu ku msak
jam 12.00
kami makan siang
jamjam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng nenek
jam20.00
shalat isya ama nenek
jam21.00
tdur malem
tanggal07.00
jam09.00
aku sama nenek pergi ke sawah
jam10.00
pulang dari sawah
jam11.00
aku bantu-bantu ibu ku msak
jam 12.00
kami makan siang
jamjam13.00
tidur siang sampe jam17.00
jam17.00
aku mandi
jam18.00
shalat magrib
jam19.00
makan bareng nenek
jam20.00
shalat isya ama nenek
jam21.00
tdur malem
tanggal08-01-2010
jam06.00
siap-siap untuk pulang
jam07.00
masih di jalan
jam08.00
nyampe
jam09.00
tidur

itu lah selama saya liburan memang tidak mengasi kan tapi
bagi saya itu liburan terindah